49 preman terduga pelaku pungli di Tanjung Priok ditangkap

Mereka karyawan operator “crane” sif malam di Jakarta International Container Terminal (JICT)

Jakarta (ANTARA) – Tim Gabungan dari Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap 49 orang, tujuh di antaranya adalah karyawan PT Jakarta International Container Terminal (JICT) diduga preman pelaku pungutan liar (pungli) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan penangkapan dari lingkup Polres Metro Jakarta Utara sebanyak 42 orang dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap sebanyak tujuh orang.

“Saya katakan ini baru permukaan. Kemarin, perintah bapak Kapolda Metro Jaya bentuk tim usai adanya satu keluhan sopir truk. Makanya kami mengamankan (menangkap) pelaku-pelaku ini, ada 49 orang,” kata Yusri dalam konferensi pers di Markas Polres Metro Jakarta Utara, Jumat.

Yusri menambahkan, penangkapan dalam lingkup Polres Jakarta Utara sendiri sebanyak 42 orang, terdiri dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara sebanyak 28 orang, yang ditangkap dari dua lokasi, yaitu dari depo PT DKM (12 orang) dan dari depo PT GFC (16 orang).

Baca juga: Pemalak sopir truk di Tanjung Priok bermodus jual air mineral

Kemudian Polsek Cilincing menangkap enam orang dan Polsek Tanjung Priok menangkap delapan orang.

Sementara itu, Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap tujuh tersangka masing-masing berinisial MAG (37), RD (41), AS (36), WW (24), BEP (31), RPH (50), dan B (42).

Mereka merupakan karyawan operator “crane” yang bertugas sif malam di Jakarta International Container Terminal (JICT) untuk melayani aktivitas bongkar muat kontainer.

Yusri mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa jumlah penangkapan masih bisa bertambah.

Petugas turut menyita sejumlah pecahan uang kertas dari nominal Rp 5.000 sampai Rp 50.000 sebagai barang bukti kasus tersebut.

Baca juga: Polisi tangkap pemalak sopir truk di Pelabuhan Tanjung Priok

Saat ini, tim yang mengusut kasus tersebut masih menggali keterangan dari sejumlah pihak terkait kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

“Kami akan rapat dengan pihak terkait, apa yang jadi pokok masalah di sini, kenapa terjadi macet,” ujar dia.

Yusri mengatakan akan mengenakan pasal 368 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang tindakan pemerasan dengan ancaman terhadap para pelaku dengan ancaman hukuman, maksimal sembilan tahun penjara.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Terkini

PPRS: Usaha Kerajaan Bantu Rakyat Keluar Dari Kemiskinan – Mohd Razlan

Pilihan raya Australia: Anthony Albanese fokus pada Isu Kos Sara Hidup dan Kesejahteraan RakyatDraft

Kemenangan Besar PAP, Menguntungkan Kerjasama Ekonomi Malaysia-Singapura

Laluan baharu ICQS Bukit Kayu Hitam-CIQ Sadao siap lebih awal

Mahathir menyesali permusuhan dan perseteruan politik dengan Anwar – sama je dua orang ni, dendam tak sudah

UEM Edgenta meterai kontrak sediakan perkhidmatan sokongan hospital bernilai S$220 juta

Tolong lah subscribe - klik butang dibawah

 

49 preman terduga pelaku pungli di Tanjung Priok ditangkap

Mereka karyawan operator “crane” sif malam di Jakarta International Container Terminal (JICT)

Jakarta (ANTARA) – Tim Gabungan dari Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap 49 orang, tujuh di antaranya adalah karyawan PT Jakarta International Container Terminal (JICT) diduga preman pelaku pungutan liar (pungli) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan penangkapan dari lingkup Polres Metro Jakarta Utara sebanyak 42 orang dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap sebanyak tujuh orang.

“Saya katakan ini baru permukaan. Kemarin, perintah bapak Kapolda Metro Jaya bentuk tim usai adanya satu keluhan sopir truk. Makanya kami mengamankan (menangkap) pelaku-pelaku ini, ada 49 orang,” kata Yusri dalam konferensi pers di Markas Polres Metro Jakarta Utara, Jumat.

Yusri menambahkan, penangkapan dalam lingkup Polres Jakarta Utara sendiri sebanyak 42 orang, terdiri dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara sebanyak 28 orang, yang ditangkap dari dua lokasi, yaitu dari depo PT DKM (12 orang) dan dari depo PT GFC (16 orang).

Baca juga: Pemalak sopir truk di Tanjung Priok bermodus jual air mineral

Kemudian Polsek Cilincing menangkap enam orang dan Polsek Tanjung Priok menangkap delapan orang.

Sementara itu, Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap tujuh tersangka masing-masing berinisial MAG (37), RD (41), AS (36), WW (24), BEP (31), RPH (50), dan B (42).

Mereka merupakan karyawan operator “crane” yang bertugas sif malam di Jakarta International Container Terminal (JICT) untuk melayani aktivitas bongkar muat kontainer.

Yusri mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa jumlah penangkapan masih bisa bertambah.

Petugas turut menyita sejumlah pecahan uang kertas dari nominal Rp 5.000 sampai Rp 50.000 sebagai barang bukti kasus tersebut.

Baca juga: Polisi tangkap pemalak sopir truk di Pelabuhan Tanjung Priok

Saat ini, tim yang mengusut kasus tersebut masih menggali keterangan dari sejumlah pihak terkait kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

“Kami akan rapat dengan pihak terkait, apa yang jadi pokok masalah di sini, kenapa terjadi macet,” ujar dia.

Yusri mengatakan akan mengenakan pasal 368 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang tindakan pemerasan dengan ancaman terhadap para pelaku dengan ancaman hukuman, maksimal sembilan tahun penjara.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2021

# Tag

Berkaitan

Mahathir menyesali permusuhan dan perseteruan politik dengan Anwar – sama je dua orang ni, dendam tak sudah

UEM Edgenta meterai kontrak sediakan perkhidmatan sokongan hospital bernilai S$220 juta

Penggodam Ceroboh Bursa Malaysia: Bina Puri Holdings, Pos Malaysia terjejas teruk

PAS uses UMDAP to attack UMNO

Kumpulan Pemisah serang kereta polis di Songkhla, seorang maut

Popular

[Video] Apa motif Mahathir & Guan Eng buat pinjaman Bon Samurai sedangkan ekonomi negara disahkan kukuh?

Kos pengeluaran arang batu turun, tarif elektrik dijangka lebih rendah

PROTON terus catat jualan memberangsangkan

Covid-19: Masa sesuai kaji semula dasar pelaburan negara

China akan beli 1.7 juta tan minyak sawit Malaysia sehingga 2023

Terkini

PPRS: Usaha Kerajaan Bantu Rakyat Keluar Dari Kemiskinan – Mohd Razlan

Pilihan raya Australia: Anthony Albanese fokus pada Isu Kos Sara Hidup dan Kesejahteraan RakyatDraft

Kemenangan Besar PAP, Menguntungkan Kerjasama Ekonomi Malaysia-Singapura

Laluan baharu ICQS Bukit Kayu Hitam-CIQ Sadao siap lebih awal

Mahathir menyesali permusuhan dan perseteruan politik dengan Anwar – sama je dua orang ni, dendam tak sudah

UEM Edgenta meterai kontrak sediakan perkhidmatan sokongan hospital bernilai S$220 juta

Analisis PRK DUN Ayer Kuning: Pengundi lebih cenderung memilih calon yang menjuarai isu tempatan

PRK DUN Ayer Kuning: Pengundi muda kembali sokong BN

Tolong lah subscribe - klik butang dibawah

 

49 preman terduga pelaku pungli di Tanjung Priok ditangkap

Mereka karyawan operator “crane” sif malam di Jakarta International Container Terminal (JICT)

Jakarta (ANTARA) – Tim Gabungan dari Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap 49 orang, tujuh di antaranya adalah karyawan PT Jakarta International Container Terminal (JICT) diduga preman pelaku pungutan liar (pungli) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan penangkapan dari lingkup Polres Metro Jakarta Utara sebanyak 42 orang dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap sebanyak tujuh orang.

“Saya katakan ini baru permukaan. Kemarin, perintah bapak Kapolda Metro Jaya bentuk tim usai adanya satu keluhan sopir truk. Makanya kami mengamankan (menangkap) pelaku-pelaku ini, ada 49 orang,” kata Yusri dalam konferensi pers di Markas Polres Metro Jakarta Utara, Jumat.

Yusri menambahkan, penangkapan dalam lingkup Polres Jakarta Utara sendiri sebanyak 42 orang, terdiri dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara sebanyak 28 orang, yang ditangkap dari dua lokasi, yaitu dari depo PT DKM (12 orang) dan dari depo PT GFC (16 orang).

Baca juga: Pemalak sopir truk di Tanjung Priok bermodus jual air mineral

Kemudian Polsek Cilincing menangkap enam orang dan Polsek Tanjung Priok menangkap delapan orang.

Sementara itu, Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap tujuh tersangka masing-masing berinisial MAG (37), RD (41), AS (36), WW (24), BEP (31), RPH (50), dan B (42).

Mereka merupakan karyawan operator “crane” yang bertugas sif malam di Jakarta International Container Terminal (JICT) untuk melayani aktivitas bongkar muat kontainer.

Yusri mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa jumlah penangkapan masih bisa bertambah.

Petugas turut menyita sejumlah pecahan uang kertas dari nominal Rp 5.000 sampai Rp 50.000 sebagai barang bukti kasus tersebut.

Baca juga: Polisi tangkap pemalak sopir truk di Pelabuhan Tanjung Priok

Saat ini, tim yang mengusut kasus tersebut masih menggali keterangan dari sejumlah pihak terkait kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

“Kami akan rapat dengan pihak terkait, apa yang jadi pokok masalah di sini, kenapa terjadi macet,” ujar dia.

Yusri mengatakan akan mengenakan pasal 368 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang tindakan pemerasan dengan ancaman terhadap para pelaku dengan ancaman hukuman, maksimal sembilan tahun penjara.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Terkini

PPRS: Usaha Kerajaan Bantu Rakyat Keluar Dari Kemiskinan – Mohd Razlan

Pilihan raya Australia: Anthony Albanese fokus pada Isu Kos Sara Hidup dan Kesejahteraan RakyatDraft

Kemenangan Besar PAP, Menguntungkan Kerjasama Ekonomi Malaysia-Singapura

Laluan baharu ICQS Bukit Kayu Hitam-CIQ Sadao siap lebih awal

Mahathir menyesali permusuhan dan perseteruan politik dengan Anwar – sama je dua orang ni, dendam tak sudah

UEM Edgenta meterai kontrak sediakan perkhidmatan sokongan hospital bernilai S$220 juta

Tolong lah subscribe - klik butang dibawah

 
Tolong lah subscribe - klik butang dibawah