Pemerintah sekat dan batasi sosial media hari ini – Wiranto

Pemerintah mengambil langkah pembatasan sementara akses tertentu di media sosial.

Langkah itu dilakukan untuk mencegah provokasi dan penyebaran berita bohong kepada masyarakat.

Kerajaan melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyatakan telah membatalkan akses kepada media sosial untuk pengguna internet di Indonesia.

Ini dinyatakan oleh Wiranto pada sidang akhbar di pejabat Kemenkopolhukam di Jakarta petang ini, Rabu (5/22/2019).

Menurut Wiranto, tujuan pembatasan tersebut adalah menyekat penyebaran berita palsu atau hoaks di kalangan rakyat Indonesia.

“Kami melakukan sekatan ke atas akses kepada media sosial. Ciri-ciri tertentu tidak diaktifkan untuk melindungi perkara negatif yang terus disebarkan oleh masyarakat, “kata Wiranto.

“Terdapat senario untuk mewujudkan kekacauan, menyerang pasukan keselamatan, dan mewujudkan penentangan kepada kerajaan yang sah,” kata Wiranto.

Berikutan demonstrasi di hadapan pejabat Badan Pengawas Pemilihan (Bawaslu) yang mulai tegang malam tadi, memang ada berbagai pembohingan yang tersebar kepada masyarakat melalui media sosial dan aplikasi pemesejan segera.

Misalnya, ada hoaks yang menyebutkan bahwa polisi melakukan penembakan ke arah demonstran. Padahal, menurut Kepala Biro Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, aparat kepolisian tidak dibekali peluru hidup untuk menyurai demonstrasi.

Liputan berita palsu bukan hanya di Jakarta, tetapi juga mensasarkan wilayah lain. – SERAMBINEWS.COM

Terkini

PPRS: Usaha Kerajaan Bantu Rakyat Keluar Dari Kemiskinan – Mohd Razlan

Pilihan raya Australia: Anthony Albanese fokus pada Isu Kos Sara Hidup dan Kesejahteraan RakyatDraft

Kemenangan Besar PAP, Menguntungkan Kerjasama Ekonomi Malaysia-Singapura

Laluan baharu ICQS Bukit Kayu Hitam-CIQ Sadao siap lebih awal

Mahathir menyesali permusuhan dan perseteruan politik dengan Anwar – sama je dua orang ni, dendam tak sudah

UEM Edgenta meterai kontrak sediakan perkhidmatan sokongan hospital bernilai S$220 juta

Tolong lah subscribe - klik butang dibawah

 

Pemerintah sekat dan batasi sosial media hari ini – Wiranto

Pemerintah mengambil langkah pembatasan sementara akses tertentu di media sosial.

Langkah itu dilakukan untuk mencegah provokasi dan penyebaran berita bohong kepada masyarakat.

Kerajaan melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyatakan telah membatalkan akses kepada media sosial untuk pengguna internet di Indonesia.

Ini dinyatakan oleh Wiranto pada sidang akhbar di pejabat Kemenkopolhukam di Jakarta petang ini, Rabu (5/22/2019).

Menurut Wiranto, tujuan pembatasan tersebut adalah menyekat penyebaran berita palsu atau hoaks di kalangan rakyat Indonesia.

“Kami melakukan sekatan ke atas akses kepada media sosial. Ciri-ciri tertentu tidak diaktifkan untuk melindungi perkara negatif yang terus disebarkan oleh masyarakat, “kata Wiranto.

“Terdapat senario untuk mewujudkan kekacauan, menyerang pasukan keselamatan, dan mewujudkan penentangan kepada kerajaan yang sah,” kata Wiranto.

Berikutan demonstrasi di hadapan pejabat Badan Pengawas Pemilihan (Bawaslu) yang mulai tegang malam tadi, memang ada berbagai pembohingan yang tersebar kepada masyarakat melalui media sosial dan aplikasi pemesejan segera.

Misalnya, ada hoaks yang menyebutkan bahwa polisi melakukan penembakan ke arah demonstran. Padahal, menurut Kepala Biro Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, aparat kepolisian tidak dibekali peluru hidup untuk menyurai demonstrasi.

Liputan berita palsu bukan hanya di Jakarta, tetapi juga mensasarkan wilayah lain. – SERAMBINEWS.COM

# Tag

Berkaitan

Mahathir menyesali permusuhan dan perseteruan politik dengan Anwar – sama je dua orang ni, dendam tak sudah

UEM Edgenta meterai kontrak sediakan perkhidmatan sokongan hospital bernilai S$220 juta

Penggodam Ceroboh Bursa Malaysia: Bina Puri Holdings, Pos Malaysia terjejas teruk

PAS uses UMDAP to attack UMNO

Kumpulan Pemisah serang kereta polis di Songkhla, seorang maut

Popular

[Video] Apa motif Mahathir & Guan Eng buat pinjaman Bon Samurai sedangkan ekonomi negara disahkan kukuh?

Kos pengeluaran arang batu turun, tarif elektrik dijangka lebih rendah

PROTON terus catat jualan memberangsangkan

Covid-19: Masa sesuai kaji semula dasar pelaburan negara

China akan beli 1.7 juta tan minyak sawit Malaysia sehingga 2023

Terkini

PPRS: Usaha Kerajaan Bantu Rakyat Keluar Dari Kemiskinan – Mohd Razlan

Pilihan raya Australia: Anthony Albanese fokus pada Isu Kos Sara Hidup dan Kesejahteraan RakyatDraft

Kemenangan Besar PAP, Menguntungkan Kerjasama Ekonomi Malaysia-Singapura

Laluan baharu ICQS Bukit Kayu Hitam-CIQ Sadao siap lebih awal

Mahathir menyesali permusuhan dan perseteruan politik dengan Anwar – sama je dua orang ni, dendam tak sudah

UEM Edgenta meterai kontrak sediakan perkhidmatan sokongan hospital bernilai S$220 juta

Analisis PRK DUN Ayer Kuning: Pengundi lebih cenderung memilih calon yang menjuarai isu tempatan

PRK DUN Ayer Kuning: Pengundi muda kembali sokong BN

Tolong lah subscribe - klik butang dibawah

 

Pemerintah sekat dan batasi sosial media hari ini – Wiranto

Pemerintah mengambil langkah pembatasan sementara akses tertentu di media sosial.

Langkah itu dilakukan untuk mencegah provokasi dan penyebaran berita bohong kepada masyarakat.

Kerajaan melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyatakan telah membatalkan akses kepada media sosial untuk pengguna internet di Indonesia.

Ini dinyatakan oleh Wiranto pada sidang akhbar di pejabat Kemenkopolhukam di Jakarta petang ini, Rabu (5/22/2019).

Menurut Wiranto, tujuan pembatasan tersebut adalah menyekat penyebaran berita palsu atau hoaks di kalangan rakyat Indonesia.

“Kami melakukan sekatan ke atas akses kepada media sosial. Ciri-ciri tertentu tidak diaktifkan untuk melindungi perkara negatif yang terus disebarkan oleh masyarakat, “kata Wiranto.

“Terdapat senario untuk mewujudkan kekacauan, menyerang pasukan keselamatan, dan mewujudkan penentangan kepada kerajaan yang sah,” kata Wiranto.

Berikutan demonstrasi di hadapan pejabat Badan Pengawas Pemilihan (Bawaslu) yang mulai tegang malam tadi, memang ada berbagai pembohingan yang tersebar kepada masyarakat melalui media sosial dan aplikasi pemesejan segera.

Misalnya, ada hoaks yang menyebutkan bahwa polisi melakukan penembakan ke arah demonstran. Padahal, menurut Kepala Biro Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, aparat kepolisian tidak dibekali peluru hidup untuk menyurai demonstrasi.

Liputan berita palsu bukan hanya di Jakarta, tetapi juga mensasarkan wilayah lain. – SERAMBINEWS.COM

Terkini

PPRS: Usaha Kerajaan Bantu Rakyat Keluar Dari Kemiskinan – Mohd Razlan

Pilihan raya Australia: Anthony Albanese fokus pada Isu Kos Sara Hidup dan Kesejahteraan RakyatDraft

Kemenangan Besar PAP, Menguntungkan Kerjasama Ekonomi Malaysia-Singapura

Laluan baharu ICQS Bukit Kayu Hitam-CIQ Sadao siap lebih awal

Mahathir menyesali permusuhan dan perseteruan politik dengan Anwar – sama je dua orang ni, dendam tak sudah

UEM Edgenta meterai kontrak sediakan perkhidmatan sokongan hospital bernilai S$220 juta

Tolong lah subscribe - klik butang dibawah

 
Tolong lah subscribe - klik butang dibawah

Â