[Video] Warga Mamuju-Kalumpang curiga bau bangkai, ternyata hanya bau bunga yang tumbuh

MAMUJU-KALUMPANG – Bau tak sedap mengundang kecurrigaan warga di Jl Soekarno Hatta, Kecamatan Rimuku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Setelah ditelisik, ternyata bau tak sedap bersumber dari bunga bangkai yang tumbuh.

Bunga bangkai setinggi 50 centimeter ini tumbuh di halaman rumah Jefri Elasar. Jefri sempat mencari-cari sumber bau hingga akhirnya menyadari munculnya bunga bangkai

“Kami baru lihat setelah mekar kemarin sore. Satu minggu sebelumnya sudah tumbuh, tapi kami tidak sadar kalau yang tumbuh adalah bunga langka,” kata Jefri kepada wartawan, Jumat (1/11/2019).

Sejak kabar penemuan bunga bangkai dengan nama latin amorphophallus titanum beredar luas, warga berbondong-bondong datang ke rumah Jefri. Agar tidak rusak, Jefri memasang pagar di sekeliling bunga bangkai menggunakan bambu dan tali.

Kepala Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) wilayah Mamuju-Kalumpang, Ardi memastikan bunga di rumah Jefri merupakan bunga bangkai.

“Kami minta dengan sangat kepada pemilik rumah, agar bunga ini ditata tempatnya, karena ini tumbuhan endemik Sulawesi yang tergolong dilindungi,” ujar Ardi.

KSDA berencana melakukan penelitian terhadap bunga yang diketahui tumbuh dalam tiga tahun sekali ini

“Uniknya karena bunga tumbuh di permukiman warga, padahal biasanya ditemukan di hutan,” kata Ardi.

LIHAT video
https://youtu.be/65OdGPNCHl8

Terkini

PPRS: Usaha Kerajaan Bantu Rakyat Keluar Dari Kemiskinan – Mohd Razlan

Pilihan raya Australia: Anthony Albanese fokus pada Isu Kos Sara Hidup dan Kesejahteraan RakyatDraft

Kemenangan Besar PAP, Menguntungkan Kerjasama Ekonomi Malaysia-Singapura

Laluan baharu ICQS Bukit Kayu Hitam-CIQ Sadao siap lebih awal

Mahathir menyesali permusuhan dan perseteruan politik dengan Anwar – sama je dua orang ni, dendam tak sudah

UEM Edgenta meterai kontrak sediakan perkhidmatan sokongan hospital bernilai S$220 juta

Tolong lah subscribe - klik butang dibawah

 

[Video] Warga Mamuju-Kalumpang curiga bau bangkai, ternyata hanya bau bunga yang tumbuh

MAMUJU-KALUMPANG – Bau tak sedap mengundang kecurrigaan warga di Jl Soekarno Hatta, Kecamatan Rimuku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Setelah ditelisik, ternyata bau tak sedap bersumber dari bunga bangkai yang tumbuh.

Bunga bangkai setinggi 50 centimeter ini tumbuh di halaman rumah Jefri Elasar. Jefri sempat mencari-cari sumber bau hingga akhirnya menyadari munculnya bunga bangkai

“Kami baru lihat setelah mekar kemarin sore. Satu minggu sebelumnya sudah tumbuh, tapi kami tidak sadar kalau yang tumbuh adalah bunga langka,” kata Jefri kepada wartawan, Jumat (1/11/2019).

Sejak kabar penemuan bunga bangkai dengan nama latin amorphophallus titanum beredar luas, warga berbondong-bondong datang ke rumah Jefri. Agar tidak rusak, Jefri memasang pagar di sekeliling bunga bangkai menggunakan bambu dan tali.

Kepala Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) wilayah Mamuju-Kalumpang, Ardi memastikan bunga di rumah Jefri merupakan bunga bangkai.

“Kami minta dengan sangat kepada pemilik rumah, agar bunga ini ditata tempatnya, karena ini tumbuhan endemik Sulawesi yang tergolong dilindungi,” ujar Ardi.

KSDA berencana melakukan penelitian terhadap bunga yang diketahui tumbuh dalam tiga tahun sekali ini

“Uniknya karena bunga tumbuh di permukiman warga, padahal biasanya ditemukan di hutan,” kata Ardi.

LIHAT video
https://youtu.be/65OdGPNCHl8

# Tag

Berkaitan

Kumpulan Pemisah serang kereta polis di Songkhla, seorang maut

Lelaki dari Narathiwat ditembak mati di Yala

Kerajaan Uttarakhand, India tutup Lebih 50 Madrasah ‘haram’ dalam dua minggu

Serangan ke atas penduduk Buddha Thai di Kampung Chang Tor, Narathiwat

Letupan bom berhampiran flat kediaman polis di Kok Kian, Narathiwat

Popular

[Video] Apa motif Mahathir & Guan Eng buat pinjaman Bon Samurai sedangkan ekonomi negara disahkan kukuh?

Kos pengeluaran arang batu turun, tarif elektrik dijangka lebih rendah

PROTON terus catat jualan memberangsangkan

Covid-19: Masa sesuai kaji semula dasar pelaburan negara

China akan beli 1.7 juta tan minyak sawit Malaysia sehingga 2023

Terkini

PPRS: Usaha Kerajaan Bantu Rakyat Keluar Dari Kemiskinan – Mohd Razlan

Pilihan raya Australia: Anthony Albanese fokus pada Isu Kos Sara Hidup dan Kesejahteraan RakyatDraft

Kemenangan Besar PAP, Menguntungkan Kerjasama Ekonomi Malaysia-Singapura

Laluan baharu ICQS Bukit Kayu Hitam-CIQ Sadao siap lebih awal

Mahathir menyesali permusuhan dan perseteruan politik dengan Anwar – sama je dua orang ni, dendam tak sudah

UEM Edgenta meterai kontrak sediakan perkhidmatan sokongan hospital bernilai S$220 juta

Analisis PRK DUN Ayer Kuning: Pengundi lebih cenderung memilih calon yang menjuarai isu tempatan

PRK DUN Ayer Kuning: Pengundi muda kembali sokong BN

Tolong lah subscribe - klik butang dibawah

 

[Video] Warga Mamuju-Kalumpang curiga bau bangkai, ternyata hanya bau bunga yang tumbuh

MAMUJU-KALUMPANG – Bau tak sedap mengundang kecurrigaan warga di Jl Soekarno Hatta, Kecamatan Rimuku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Setelah ditelisik, ternyata bau tak sedap bersumber dari bunga bangkai yang tumbuh.

Bunga bangkai setinggi 50 centimeter ini tumbuh di halaman rumah Jefri Elasar. Jefri sempat mencari-cari sumber bau hingga akhirnya menyadari munculnya bunga bangkai

“Kami baru lihat setelah mekar kemarin sore. Satu minggu sebelumnya sudah tumbuh, tapi kami tidak sadar kalau yang tumbuh adalah bunga langka,” kata Jefri kepada wartawan, Jumat (1/11/2019).

Sejak kabar penemuan bunga bangkai dengan nama latin amorphophallus titanum beredar luas, warga berbondong-bondong datang ke rumah Jefri. Agar tidak rusak, Jefri memasang pagar di sekeliling bunga bangkai menggunakan bambu dan tali.

Kepala Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) wilayah Mamuju-Kalumpang, Ardi memastikan bunga di rumah Jefri merupakan bunga bangkai.

“Kami minta dengan sangat kepada pemilik rumah, agar bunga ini ditata tempatnya, karena ini tumbuhan endemik Sulawesi yang tergolong dilindungi,” ujar Ardi.

KSDA berencana melakukan penelitian terhadap bunga yang diketahui tumbuh dalam tiga tahun sekali ini

“Uniknya karena bunga tumbuh di permukiman warga, padahal biasanya ditemukan di hutan,” kata Ardi.

LIHAT video
https://youtu.be/65OdGPNCHl8

Terkini

PPRS: Usaha Kerajaan Bantu Rakyat Keluar Dari Kemiskinan – Mohd Razlan

Pilihan raya Australia: Anthony Albanese fokus pada Isu Kos Sara Hidup dan Kesejahteraan RakyatDraft

Kemenangan Besar PAP, Menguntungkan Kerjasama Ekonomi Malaysia-Singapura

Laluan baharu ICQS Bukit Kayu Hitam-CIQ Sadao siap lebih awal

Mahathir menyesali permusuhan dan perseteruan politik dengan Anwar – sama je dua orang ni, dendam tak sudah

UEM Edgenta meterai kontrak sediakan perkhidmatan sokongan hospital bernilai S$220 juta

Tolong lah subscribe - klik butang dibawah

 
Tolong lah subscribe - klik butang dibawah